TRANSFORMASI PENGOBATAN ISLAM DI ERA DIGITALISASI DI INDONESIA Yohan Kurniawan(1), Andamar Pradipta(2)
(1) Universiti Malaysia Kelantan
16300 Bachok, Kelantan, Malaysia
yohan[at]umk.edu.my
(2) Indonesia International Institute for Life Sciences
Jl. Pulomas Barat No.Kav. 88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13210, Indonesia
andamar.pradipta[at]i3l.ac.id
Abstract
Aktivitas pengobatan tradisional telah lama ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Saat ini, terdapat berbagai metode pengobatan tradisional yang dilakukan dan dikembangkan, termasuk dalam pengobatan tradisional berunsur nilai-nilai Islam. Metode pengobatan Islam telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu, terutama di zaman digitalisasi ini: para pelaku pengobatan berunsurkan nilai-nilai Islam telah bertransformasi dan mulai mempromosikan pengobatannya melalui media sosial. Perubahan teknik promosi ini menyebabkan perubahan persepsi masyarakat sehingga pengobatan tradisional Islam sudah lebih mudah diterima khalayak. Contoh platform media sosial yang banyak digunakan untuk membentuk imej baru pengobatan Islam adalah YouTube, Instagram, dan Facebook. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana transformasi tersebut terjadi di era digitalisasi terjadi. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasi terhadap beberapa kanal YouTube yang berhubungan dengan aktivitas pengobatan berunsurkan nilai-nilai Islam. Jumlah kanal yang di observasi dan dianalisis kontennya adalah sebanyak 5 - 7 kanal (5 - 10 video). Data yang diperoleh akan dianalisa menggunakan metode kualitatif dan difokuskan kepada bentuk-bentuk transformasi yang terlihat di dalam percakapan dan representasi visual di dalam video-video tersebut. Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran yang jelas, tak hanya terhadap transformasi pengobatan berunsur nilai-nilai Islam, namun juga terhadap transformasi strategi promosi dan persepsi masyrakat terhadap pengobatan non-medis di Indonesia.
Keywords: pengobatan Islam, transformasi, digitalisasi, Indonesia, dukun
