INVESTASI BIDANG PARIWISATA DI INDONESIA Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra
Program Studi Hukum Program Doktor
Program Pasca Sarjana
Universitas Warmadewa
Abstract
Pariwisata merupakan suatu kegiatan mengunjungi suatu tempat sebagai perjalanan dari suatu tempat ketempat lainnya yang bersifat sementara, dilakukan oleh perorangan atau suatu kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi Sosial, Budaya, Alam dan Ilmu serta berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh Masyarakat, Pengusaha dan Pemerintah serta Pemerintah Daerah.
Pembangunan pariwisata berbasis Ecowisata merupakan suatu konsep dalam kegiatan pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pariwisata dan pelestarian lingkungan serta meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan hasil Sumber Daya Alam yang terdapat pada suatu Daerah Destinasi Wisata.
Pariwisata adalah ujung tombak Ekonomi Kerakyatan yang sedang dicanangkan oleh Pemerintah.
Menurut data dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, sector pariwisata memberikan kontribusi pada PDB Nasional sebesar 4%, dengan pemasukan devisa sebesar Rp. 120 Triliun dan jumlah tenaga kerja sebanyak 8,7 Juta yang terlibat langsung : karyawan hotel, restoran, themepark, tempat-tempat rekreasi, biro perjalanan, angkutan pariwisata, dll.
Jika ditambah tenaga kerja yang berasal dari pemasok langsung : diperkirakan ada 29,7 juta tenaga kerja yang terlibat, yaitu dari sector pertanian (sayur, buah-buahan, kopi/the), nelayan (ikan, udang, dll), peternak (daging, telur), industry tekstil/garmen (handuk, selimut, sprei, seragam, dll), industry perawatan gedung : (engineering, lampu, dll), industri alat-alat rumah tangga : (ranjang, furniture). Jika ditambah dengan tenaga kerja yang terlibat tidak langsung, maka jumlahnya bisa mencapai 89,1 Juta tenaga kerja, yaitu berasal dari sector ekonomi kreatif, perdagangan, transportasi darat, laut, udara, industri kontruksi dan bahan bangunan, industri perumahan, industri mobil/motor,dll.
Sehingga Investasi di bidang pariwisata akan memberikan dampak positif bagi iklim pariwisata Indonesia sehingga perekonomian lebih membaik khususnya dibidang pariwisata. Kondisi tersebut akan membawa angin segar bagi tersedianya lapangan pekerjaan baru yang bermanfaat bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Investasi pariwisata membutuhkan biaya yang sangat tinggi sehingga menjadi tantangan dan tanggung jawab besar dan harus digerakkan dengan strategi yang terstruktur, terukur, dan berkelanjutan.
Keywords: Masyarakat, Bidang Pariwisata, Investasi
Topic: Law on Tourism Investment and Business Dispute Resolution
