Konektivitas Ruang Terbuka Hijau: Ketersediaan Infrastruktur Hijau di Jakarta Timur Dayu Ariesta Kirana Sari 1,*, Prama Ardha Aryaguna 2, Hasanudin 3
1Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota/Fakultas Teknik/Universitas Esa Unggul
2Program Studi Survey dan Pemetaan/ Fakultas Teknik/Universitas Esa Unggul
3Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota/ Fakultas Teknik/Universitas Esa Unggul
Abstract
Infrastruktur hijau dimaknai sebagai adanya konektivitas dari tiap-tiap fungsi ruang terbuka hijau (RTH) yang dapat memberikan multi-manfaat dan meningkatkan layanan ekosistem. RTH ini dapat berupa jalur (koridor) hijau, taman atau lahan hijau lainnya yang memiliki fungsi ekologis maupun sosial. Namun, adanya berbagai kebutuhan fungsi ruang dan aktivitas menyebabkan adanya fragmentasi di kawasan yang padat penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi konektivitas ketersediaan ruang terbuka hijau di Jakarta Timur. Metode analisis yang digunakan adalah transformasi indeks vegetasi dengan formula NDVI untuk mendapatkan informasi sebaran RTH di Jakarta Timur. Hasilnya diolah dengan SIG dengan melakukan overlay dengan data kelas jalan agar diperoleh informasi mengenai koridor hijau dan konektivitas RTH. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa konektivitas RTH yang lebih tinggi pada sisi selatan dari Jakarta Timur. Sedangkan, konektivitas yang lebih rendah terlihat pada kecamatan- kecamatan yang berada di bagian utara, seperti Keramat jati, jatinerga, Matraman dan Duren Sawit. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur hijau untuk mewujudkan kota ekologis yang lebih berkelanjutan.
Keywords: RTH, konektivitas, infrastruktur hijau, jaringan, jalur hijau