Arahan Pengembangan Urban Acupuncture pada Taman Monpera Kota Balikpapan Nelyana Pratiwi (a*), Mega Ulimaz (b)
Perencanaan Wilayah & Kota, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan, Indonesia
Abstract
Salah satu ruang publik di Kota Balikpapan adalah Taman Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat). Kurangnya pemeliharaan terhadap ruang publik ini menjadikan kondisi eksisting Taman Monpera terbengkalai. Keterbatasan dana pembangunan dari pihak pemerintah untuk melakukan perbaikan juga menjadi faktor ruang terbuka ini tidak diperhatikan secara baik. Hal ini menjadikan kualitas taman menurun dan kurang menarik untuk dijadikan sebagai pusat aktivitas publik di perkotaan. Oleh karena itu, diperlukannya pengembangan pada Taman Monpera yang signifikan dengan minim cost sebagai solusi permasalahan. Urban acupunture merupakan suatu metode untuk menjawab permasalahan perkotaan yang memberikan solusi penataan ruang pada skala kecil dengan dampak yang signifikan pada lingkup perkotaan. Sesuai dengan pedoman akupuntur perkotaan dengan menggunakan titik - titik pengembangan, terdapat beberapa jenis ruang yang dapat diterapkan pendekatan ini dengan efek katalis perkotaan. Pemilihan arahan pengembangan urban acupuncture yang diterapkan pada Taman Monpera adalah kriteria desain. Terdapat 5 jenis kriteria desain yang diterapkan yaitu kontak langsung, aksesibilitas, pemandangan, kontak dengan tanaman, dan interaksi sosial. Hasil arahan pengembangan yang didapatkan diantaranya adalah Taman Monpera memerlukan penerapan desain arsitektur metafora pada wahana museum untuk meningkatkan kontak langsung terhadap pengunjung. Taman Monpera juga memerlukan penerapan konsep tactic urbanism pada badan jalan untuk meningkatkan kenyamanan dalam aksesibilitas. Pemangkasan pohon juga diperlukan secara berkala guna tidak menghalangi pemandangan mata pengunjung terhadap landmark Taman Monpera. Kreatif desain juga sangat diperlukan untuk pengembangan tanaman berupa pembuatan vertical garden untuk meningkatkan kontak pengunjung dengan tanaman yang ada pada Taman Monpera. Selain itu, diperlukannya pembaharuan desain terhadap fasilitas bangku taman yang dapat dipusatkan pada titik ramai taman dan meningkatkan interaktivitas pengunjung. Arahan pengembangan yang didapatkan didasarkan pada konsep urban acupuncture dan memiliki tingkat pendanaan yang minim dikarenakan pengembangan lebih difokuskan pada pemeliharaan dan revitalisasi sumber daya yang telah ada pada Taman Monpera Kota Balikpapan.
Keywords: Arahan pengembangan, Kriteria desain, Ruang publik, Urban acupuncture.
Topic: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CERDAS DAN BERKELANJUTAN