POLA SPASIAL INTENSITAS KEJADIAN KEBAKARAN DI KOTA SAMARINDA DENGAN HOT SPOT ANALYSIS Achmad Ghozali (a*), Rezky Nur Astriyani (a), Umar Mustofa (a)
(a) Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan
Jalan Soekarno Hatta Km. 15 Karang Joang, Balikpapan, Indonesia.
*ghozali[at]lecturer.itk.ac.id
Abstract
Kota Samarinda memiliki kejadian kebakaran yang semakin meningkat pada tahun 2015-2019, yang diikuti oleh dampak kerugian materi juga semakin signifikan bertambah. Selama ini pemahaman bencana kebakaran hanya sebatas pada identifikasi kerentanan bencana. Pemahaman terhadap distribusi lokasi kejadian secara spasial belum pernah dilakukan sebagai bagian dari penanganan bencana. Pemahaman histori kejadian kebakaran dapat meningkatkan efektivitas penanganan bencana terutama pada penyediaan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola spasial intensitas kejadian kebakaran di Kota Samarinda pada periode 2015-2019. Teknik analisis Getis Ord Gi* berdasarkan autokorelasi spasial data kejadian kebakaran per kelurahan di Kota Samarinda digunakan untuk mengungkapkan wilayah hot spot dan cold spot. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelompokan wilayah hot spot kejadian kebakaran teridentifikasi tersebar di Kelurahan Pulau Atas, Simpang Pasir, Lok Bahu, dan Bukit Pinang yang tidak terlayani fasilitas pemadam kebakaran yang cukup. Selain itu, wilayah cold spot justru terbentuk di wilayah pusat perekonomian Kota Samarinda yang juga dikenal memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Keywords: Kebakaran, Kejadian, Hot Spot, Pola Spasial