Keadilan Pendidikan Bagi Penduduk di Kecamatan Sepaku Ni G.A.Diah Ambarwati Kardinal*
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota , Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia
Jalan Sangalangit , Penatih, Kecamatan Denpasar Timur 80238, Indonesia
*diahkardinal[at]unhi.ac.id
Abstract
Nama Kecamatan Sepaku menjadi viral seiring dengan berita rencana perpindahan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta Ke Kabupaten Penajam Passer Utara Kalimantan Timur. Tepatnya di Kecamatan Sepaku. Perpindahan ini menimbulkan tanda tanya mengenai kesiapan dari masyarakat di Kecamatan Sepaku dibidang Pendidikan mengingat jumlah penduduk di Kecamatan Sepaku yang mengenyam pendidikan tamat SLTA Sederajat hanya sebesar 16,79 % , DI/DII/DIII sebesar 1,21 %, DIV/SI sebanyak 2,11 % dan S2/S3 hanya sebesar 0,09 % dari 37.171 jiwa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan data dari BPS Kecamatan Sepaku 2021 dan 2016 sebagai pembanding untuk dan dianalisis menggunakan SNI 03-1733-1989. Menggunakan data tahun 2021 karena data tahun 2022 belum mencantumkan data-data Pendidikan yang lengkap. Data Pendidikan yang dikaji meliputi banyaknya sekolah ditingkat TK, SD , SLTP, SMU, SMK, Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Ibtidaiyah dan Perguruan Tinggi/Akademi. Dari hasil analisis didapatkan bahwa penyediaan fasilitas Pendidikan di Kecamatan Sepaku didominasi oleh swasta pada tingkat TK sebanyak 14 TK dan 1 TK yang berstatus negeri menurun cukup besar dari kondisi tahun 2016 sebanyak total 29 TK. Kebutuhan total sebanyak 29 TK . Ditingkat SD, tidak terjadi penambahan jumlah SD selama kurun waktu 2016-2021 yakni 27 SD, yang terdiri atas 24 Desa Negeri dan 3 SD Swasta. Melebihi dari kebutuhan berdasarkan analisis sebanyak 23 SD. Ditingkat SMP dibutuhkan penambahan 1 SMP dari kondisi saat ini sebanyak 7 SMP. Madrasah Tsanawiyah hanya berada di Desa Argo Mulyo sebanyak 1 MTS. Ditingkat SMA dan SMK , terdapat 2 SMA dan 3 SMKN. Dua desa yakni Sukaraja dan Telemow dengan populasi lebih dari 3000 jiwa juga harus mendapatkan perhatian dalam ketersediaan sekolah setingkat SMA. Jumlah yang sama dari tahun 2016. Terdapat penambahan 1 Madrasah Aliyah. Tidak terdapat Universitas di Kecamatan Sepaku. Perlu peran yang lebih signifikan dari pemerintah terutama pada Pendidikan di tingkat Taman Kanak-Kanak dan juga di tingkat SMA/SMK/MA untuk mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan.
Keywords: Jenjang Pendidikan, Pemerintah, Peran, Sepaku Swasta
Topic: PENGEMBANGAN DAYA SAING EKONOMI DAN WILAYAH YANG BERKELANJUTAN