Analisis Perubahan Suhu Permukaan Darat Kota Balikpapan Periode Tahun 2013-2022 (a*) Zahratu Annisa, (b) Achmad Ghozali
a*) Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Kalimantan
*Corresponding author: zahratuannisa45[at]gmail.com
b) Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan , Institut Teknologi Kalimantan
Abstract
Pembanguan yang semakin pesat di Kota Balikpapan setiap tahunnya dengan peningkatan jumlah penduduk akibat urbanisasi yang dimana adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) pada Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu faktor pertambahan penduduk di Kota Balikpapan sehingga Kota Balikpapan menjadi sasaran utama bagi pendatang karena kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten PPU serta Kota Balikpapan memiliki fasilitas yang memadai. Pertambahan penduduk tersebut menyebabkan perubahan alih fungsi lahan yang dimana bertambahnya lahan terbangun dan berkurangnya lahan hutan. Perubahan alih fungsi lahan tersebut berdampak pada suhu permukaan darat di Kota Balikpapan, suhu menjadi salah satu parameter perubahan iklim. Suhu permukaan darat merupakan suhu lapisan terluar permukaan bumi yang digambarkan oleh piksel dengan jenis permukaan yang berbeda-beda. BMKG menyatakan bahwa suhu permukaan tertinggi di Indonesia tercatat pada Provinsi Kalimantan Timur dengan kenaikan sebesar 0,95 derajat celcius per dekade atau per sepuluh tahun sehingga terdapat kecenderungan peningkata suhu yang cukup signifikan di Provinsi Kalimantan Timur. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui distribusi suhu permukaan darat di Kota Balikpapan yang diperoleh dengan cara analisis spasial dengan tujuan untuk mengukur bagaimana perubahan suhu permukaan darat di Kota Balikpapan selama 10 tahun terakhir yakni tahun 2013-2022. Metode untuk mendapatkan suhu permukaan darat menggunakan analisis Land Surface Temperature (LST) dengan bantuan software QGIS dengan tools SCP (brightness temperature) melalui input citra satelit landsat 8 yang dilakukan secara per tahun yakni tahun 2013-2022 untuk mengetahui distribusi suhu permukaan darat di Kota Balikpapan selama sepuluh tahun terakhir yang ditinjau secara luas suhu permukaan pada masing-masing kategori yakni suhu rendah, sedang, dan tinggi. Perubahan suhu permukaan darat ditinjau per lima tahun yakni perubahan suhu tahun 2013-2017 dan perubahan suhu tahun 2017-2022 dengan menghitung selisih luas suhu permukaan darat antara kedua tahun tersebut. Ditemukan dari hasil pengolahan bahwa distribusi suhu permukaan darat di Kota Balikpapan tahun 2013-2022 ditinjau secara luas per kategori suhu, suhu permukaan darat didominasi oleh suhu rendah (<23 derajat celcius) yang berada di wilayah pinggiran kota dan suhu sedang (23-30 derajat celcius) berada di wilayah perkotaan. Perubahan suhu permukaan darat mengalami kenaikan pada tahun 2013-2017 dan mengalami penurunan pada tahun 2017-2022.
Keywords: Kota Balikpapan, suhu permukaan darat, tahun