Strategi Pemberdayaan Masyarakat Desa Sebakung Jaya Melalui Pogram GERBANG INSAN MAPAN Independent Abstract Pemberdayaan masyarakat merupakan studi pemberdayaan yang sangat penting untuk dikaji. Kegiatan Pemberdayaan perlu didukung oleh partisipasi dari masyarakat lokal dalam setiap elemen pembangunan. Pemberdayaan masyarakat membutuhkan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan agar masyarakat lokal dapat mengelola sumber daya alam dengan cara yang ramah lingkungan secara mandiri dan swadaya. Penelitian ini akan mengkaji mengenai strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh pihak ketiga yaitu PT. PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR dalam perspektif Pembangunan Berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam dan komprehensif strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh PT. PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer melalui wawancara kepada masyarakat dan pihak terkait lainnya serta data sekunder yang bersumber dari dokumen dan observasi lapangan. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh PT. PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR meliputi strategi pemungkinan atau fasilitasi dengan lingkup kegiatan diskusi kelompok dan pembangunan fasilitas pemberdayaan untuk memunculkan motivasi masyarakat, strategi penguatan melalui kegiatan yang berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat seperti pelatihan pembuatan pelet, budidaya lalat hitam (maggot), dan penerapan minapadi, strategi perlindungan mengenai usaha-usaha pembentukan jaringan pembudidaya ikan, dan pengolah dan pemasar hasil ikan dan strategi-strategi pemasaran produk hasil olahan ikan dan pelet maggot serta strategi pendukungan dengan dilibatkannya masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan teknis yang dilakukan dengan peningkatan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh PT. PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR seperti audit keungan dan kemampuan bernegosiasi kepada masyarakat. Dampak yang dihasilkan dari pemberdayaan tersebut meliputi tiga aspek pembangunan berkelanjutan yaitu keberlanjutan ekologi ditandai dengan berkurangnya penggunaan pupuk kimia untuk kegiatan Bertani dan berbudidaya ikan, karena menerapkan sistem minapadi, selain itu juga budidaya lalat hitam (maggot) yang menggunakan sampah organi / limbah sisa sayuran masyarakat sebagai bahan pangan, keberlanjutan ekonomi yang tercipta dari tumbuhnya sektor ekonomi masyarakat selain bertani dan tumbuhnya inisiatif masyarakat untuk meningkatkan kualitas produk sebelum dijual yakni dalam bentuk hasil olahan, bukan dalam bentuk hasil langsung dari budidaya. Keywords: Berkelanjutan, Budidaya, Minapadi, Pemberdayaan. Topic: PENGEMBANGAN DAYA SAING EKONOMI DAN WILAYAH YANG BERKELANJUTAN |
ASPI 2023 Conference | Conference Management System |