KONSEP KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN SUKU MALIND ANIM DI MERAUKE PAPUA SELATAN Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih Abstract Suku Malind Anim dikenal dengan juga sebagai Marind Anim merupakan suku yang mendiami territorial selatan Papua khususnya Kabupaten Merauke. Suku Malind anim mendiami wilayah perbatasan negara sehingga territorial mencakup wilayah Indonesia atau wilayah Papua New Guinea. Wilayah Selatan Papua termasuk Kabupaten Merauke merupakan salah satu wilayah di Papua yang memiliki perbedaan cuaca yang eksstem anatar musim kemarau dan musim hujan. Pada saat kemarau dapat terjadi kekeringan yang berkepanjangan bahkan mengakibatkan kebakaran hutan seperti yang terjadi pada thaun 1997-1998 dan 2015-2016. Sebaliknya pda saat musim penghujan terjadi penggenangan air yang mengakibatkan terbentuknya rawa rawa sementara. Malind Anim sebagai salah satu suku yang diami kawasan tersebut mempunyai kearifan lokal dan peraturan adat yang berkaitan dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang berkaiatn dengan identitas mereka (nakali) yang menjaga keseimbangan alam. Pengelolaan sumber daya alam ini telah dapat dilakukan dan telah diterapkan antar generasi. Tujuan dari artikel ini adalah mengintenfitikasikan salah satu bentuk kearifan local yang berkaitan dengan ketahanan pangan yang berkelanjutan yang ada pada suku Malind Anim. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif (wawancara mendalam dan observasi) dan Metode Systematic Literature Review. Melalui pendekatan kualitatif diharapkan dapat mengali secara epistemology dan ontology terhadap kearifan lokal dan dilakukan Systematik literature Review dengan membaca literature berkaitan dengan suku Malind anim berpuluh-puluh tahun. Keywords: Malind Anim, Merauke, Wambab, Ketahanan Pangan, Berkelanjutan Topic: KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN |
ASPI 2023 Conference | Conference Management System |