Kajian Bahaya Hidrometeorologi Akibat Perubahan Iklim di Kawasan IKN, Indonesia
Nurrohman Wijaya (1), Fitrah Ramadhan (1), Isnan Fauzi (2), Wahyu Setyo Kuntoro (3)

(1) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
(2) Department of Urban and Regional Planning, School of Earth and Environmental Science, The University of Queensland, Australia.
(3) Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Indonesia.


Abstract

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang mendominasi kejadian bencana di Indonesia. Menurut prediksi, kejadian bencana hidrometeorologi ke depannya akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan suhu permukaan bumi dan peningkatan dampak perubahan iklim. Dampak yang ditimbulkannya berdampak tidak hanya pada aspek lingkungan, namun juga aspek sosial dan ekonomi. Dalam upaya mewujudkan kota yang aman dan tangguh, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) atau Nusantara membutuhkan perencanaan komprehensif terhadap isu bencana perubahan iklim. Adapun langkah awal dalam melakukan aksi tanggap perubahan iklim adalah pemetaan kajian bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, dan kenaikan muka air laut. Metode yang digunakan pada studi ini adalah analisis simulasi banjir dengan perangkat lunak Rainfall-Runoff-Inundation (RRI), perhitungan Standard Precipitation Index (SPI), pembobotan indeks komposit tanah longsor, dan penjumlahan rendaman statis daerah pesisir. Hasil tersebut diolah menggunakan Geospatial Information System (GIS) sehingga menghasilkan peta bahaya hidrometeorologi. Hasil temuan menunjukkan bahwa masing-masing bahaya hidrometeorologi di kawasan IKN memiliki variasi tingkat bahaya yang beragam secara spasial. Studi ini memberikan gambaran awal bagi para perencana dan pembuat keputusan untuk memperhatikan daerah-daerah yang rawan terhadap bahaya hidrometeorologi dengan melakukan antisipasi berupa adaptasi perubahan iklim.

Keywords: Perubahan iklim, bahaya, GIS, IKN, Nusantara

Topic: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKETAHANAN

ASPI 2023 Conference | Conference Management System