Preferensi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Sampah Berdasarkan Aspek Berkelanjutan Di Kecamatan Babulu Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Kalimantan. Abstract Permasalahan sampah terus menjadi perhatian utama disuatu kawasan perkotaan, bahkan dapat menjadi masalah yang krusial karena dampaknya mengenai berbagai sisi kehidupan. Faktor pertambahan penduduk dan aktivitas masyarakat di daerah perkotaan yang semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi, dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. Salah satunya berdampak pada tingkat prioritas dalam penanganan pengelolaan sampah di daerah perkotaan yang rendah. Permasalahan persampahan di Kecamatan Babulu yaitu sistem pengelolaan sampah yang masih belum baik salah satunya jumlah TPS yang terbatas hanya 4 unit dengan total daya tampung hanya 9 m3. Kecamatan Babulu juga merupakan salah satu sentra pusat kegiatan di Kabupaten PPU dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan faktor peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat maka berbanding lurus dengan permasalahan lingkungan salah satunya pada persampahan. Oleh sebab itu perlu adanya sistem pengelolaan sampah yang komprehensif dan terpadu dari awal sampai akhir. Salah satunya adalah dengan konsep pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Namun pengelolaan sampah yang berkelanjutan tidak dapat berjalan tanpa adanya kemauan dan kesadaran dari masyarakatnya itu sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana preferensi masyarakat terhadap pengelolaan sampah berdasarkan aspek berkelanjutan di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. Untuk memenuhi tujuan penelitian maka terdapat sasaran penelitian yaitu untuk menganalisis preferensi masyarakat terhadap pengelolaan sampah berdasarkan aspek berkelanjutan di Kecamatan Babulu, menggunakan analisis deskriptif kuantitatif melalui metode analisis stated preference dengan kuesioner sebagai metode pengumpulan datanya. Penilaian ini dititik beratkan pada sistem pengelolaan sampah seperti apa yang diharapkan masyarakat untuk kedepannya dengan menggunakan indikator berkelanjutan di Kecamatan Babulu. Secara umum preferensi masyarakat tentang penerimaan layanan dalam pengelolaan sampah ini tidaklah sama, masyarakat memiliki preferensi dan penilaian yang berbeda-beda terhadap jasa pelayanan yang diterima. Maka perlu adanya penelitian ini untuk mencoba menggali pendapat atau preferensi masyarakat di Kecamatan Babulu terkait sistem pengelolaan sampah yang dilakukan dan diterima selama ini di lokasi tempat tinggalnya. Adapun analisis yang menggunakan yaitu stated preference dengan menggunakan indikator keberlanjutan yang didalamnya terdapat 6 (enam) aspek yaitu aspek fisik, aspek 3R, aspek pengelolaan, aspek inklusivitas, aspek pembiayaan berkelanjutan, dan aspek kelembagaan. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan keberagaman preferensi masyarakat untuk setiap desanya, dan hal ini perlu dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi pengelolaan sampah kedepannya. Keywords: Berkelanjutan, Pengelolaan, Preferensi, Sampah. Topic: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKETAHANAN |
ASPI 2023 Conference | Conference Management System |