MODEL PENYEDIAAN TANAH UNTUK PERUMAHAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) YANG BERKELANJUTAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Widyasari Her Nugrahandika, Prof Bakti Setiawan, Retno Widodo Dwi Pramono, Ph.D.

PROGRAM DOKTOR PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA


Abstract

Penyediaan perumahan masih menjadi permasalahan bagi pemerintah di berbagai negara di dunia (Bah et al., 2018- Tibaijuka, 2009). Aksesibilitas terhadap lahan ditengarai menjadi penghambat dalam penyediaan perumahan. Pembangunan properti di area perkotaan terutama yang dilakukan oleh pemerintah dan juga swasta turut berperan dalam meningkatkan harga lahan (Ambrose, 1994). Selain itu, meningkatnya tren investasi perumahan dan kepemilikan rumah kedua di kalangan masyarakat berpenghasilan tinggi memperdalam ketidaksetaraan dalam akses ke perumahan dan kekayaan yang terkait dengan perumahan (Gurran & Bramley, 2017). Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan semakin terpinggirkan dalam pemenuhan kebutuhan perumahannya. Strategi-strategi yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan MBR seringkali belum menjamin keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi model eksisting pada penyediaan tanah untuk perumahan MBR di Perkotaan Yogyakarta yang berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan Soft System Methodology (SSM). Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih karena memiliki kelembagaan yang khusus dalam hal pemerintahan, budaya dan pengaturan pertanahan yang dianggap lebih menjamin keberlanjutan dibandingkan di daerah lain. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dengan melibatkan berbagai elemen pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat berpenghasilan rendah, Bappeda, PU-PR, BPN, Pengembang, Asosiasi Pengembang Rumah Bersubsidi (APERSI), Asosiasi Real Estate (REI), dan Keraton Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan menggunakan kerangka keberlanjutan dan analisis dilakukan dengan kualitatif. Hasil studi awal ditemukan beberapa model penyediaan lahan untuk perumahan MBR. Dari model-model yang ditemukan sementara, beberapa dianggap belum memenuhi aspek keberlanjutan. Temuan ini memberikan referensi yang berguna bagi para pembuat kebijakan dan juga praktisi industri untuk mengembangkan program perumahan yang terjangkau secara berkelanjutan. Hal ini membantu mencapai pembangunan berkelanjutan pada skala regional.

Keywords: land for housing, low income housing, SSM, model

Topic: PEMODELAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

ASPI 2023 Conference | Conference Management System