Analisis Spasial Daerah Rawan Bencana Kekeringan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Bogor
Lutfian Arya Syawala 1,*, Darmawan Listya Cahya 2

1 Progam Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian/Jurusan Pertanian/Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor.
2 Pusat Riset Geospasial/Organisasi Riset Kebumian dan Maritim/Badan Riset dan Inovasi Nasional.


Abstract

Salah satu bencana hidroklimatologis yang sering melanda Indonesia adalah bencana kekeringan yang terutama sering terjadi pada musim kemarau. Bencana kekeringan ini dapat berdampak pada ketahanan pangan berkelanjutan suatu wilayah karena terganggunya hasil panen yang tidak optimal dan menurun produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis spasial daerah rawan bencana kekeringan untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan di Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan survey sekunder. Metode pengolahan data dan analisis dengan teknik tumpang susun (overlay) dengan software Sistem Informasi Geografis 9SIG). Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Bogor terdapat 4 kecamatan yang sangat rawan bencana kekeringan, 12 kecamatan yang rawan bencana kekeringan, dan 15 kecamatan yang tidak rawan kekeringan. Untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan di Kabupaten Bogor, maka untuk kecamatan yang sangat rawan kekeringan dikembangkan sistem pertanian ladang atau tegal pekarangan, untuk kecamatan yang rawan kekeringan dikembangkan sistem pertanian perkebunan, sedangkan untuk kecamatan yang tidak rawan kekeringan diprioritaskan dengan sistem pertanian sawah.

Keywords: bencana kekeringan, berkelanjutan, spasial, SIG, ketahanan pangan

Topic: KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN

ASPI 2023 Conference | Conference Management System