Dampak Penguasaan Ruang Terhadap Lingkungan Di Kawasan Wisata Pantai Malang Selatan
Arief Setijawan 1,*, Ida Soewarni 2, Makhfira Islamiah P.I. 3

PWK Intitut Teknologi Nasional Malang


Abstract

Penguasaan ruang berkaitan dengan proses di mana individu atau kelompok mendapatkan kekuasaan, kepemilikan, atau dominasi atas suatu ruang tertentu. Proses ini mencakup aktivitas dan mekanisme yang terlibat dalam memperoleh hak kepemilikan atau pengendalian atas ruang tersebut. Wisata pantai masih menjadi primadona bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Malang. Faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat di kawasan wisata pantai Malang Selatan akibat adanya pembangunan Jalur Lintas selatan (JLS) sepanjang 634,11 km di Jawa Timur bagian selatan. Sebagian besar destinasi wisata pantai Malang Selatan berada pada kawasan Hutan Lindung dalam pengawasan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang di bawah manajemen Divisi Regional Jawa Timur. Perhutani dalam pengelolaan wisata pantai di Malang Selatan melibatkan berbagai pihak. Pengelolaan kawasan destinasi wisata pantai di Malang Selatan tidak terlepas dari status fungsi dan penggunaan ruang di kawasan tersebut yang berpengaruh dengan penguasaan ruang wisata pantai. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak dari penguasaan ruang di kawasan wisata pantai terhadap lingkungan alaminya. Fokus penelitian ini yaitu pada penguasaan ruang yang terjadi akibat aktivitas manusia di kawasan wisata pantai. Penelitian terkait dampak penguasaan ruang terhadap lingkungan di kawasan wisata pantai malang selatan terdiri dari 4 lokasi studi yaitu Pantai Balekambang, Pantai Bajulmati, Pantai Teluk Asmara, dan Pantai Sendangbiru. Metode pengumpulan data menggunakan teknik survey primer dan survey sekunder. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis deret waktu. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat fenomena penguasaan ruang yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan lahan di kawasan wisata pantai yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Fenomena penguasaan ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan ruang baik fisik maupun fungsi komponen wisata yang memengaruhi tata ruang kawasan wisata pantai. Dengan diketahuuinya fenomena penguasan ruang setiap pantai dapat di bandingkan untuk mengetahui pengelolaan kawasan wisata pantai yang lebih efektif untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Keywords: lingkungan, penguasaan ruang, wisata pantai

Topic: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKETAHANAN

ASPI 2023 Conference | Conference Management System