Tingkat Kepuasan Penghuni Terhadap Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Rusunawa Kota Samarinda.
Sylvia Citra Maharani, Maryo Inri Pratama, Mohtana Kharisma Kadri, Elin Diyah Syafitri

Institut Teknologi Kalimantan


Abstract

Kota Samarinda merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur merupakan kota dengan jumlah penduduk terbanyak di provinsi ini yang juga termasuk kedalam daerah mitra ibu kota negara baru, hal ini tentunya akan berdampak pada timbulnya arus urbanisasi masyarakat. Terjadinya peningkatan penduduk di suatu kota serta terbatasnya ketersediaan lahan di perkotaan mengakibatkan tempat tinggal yang layak huni semakin sulit diperoleh oleh masyarakat khususnya MBR . Salah satu solusi yang dapat dilakukan agar dapat mencukupi kebutuhan tempat tinggal yang terus mengalami dengan mengedepankan efisiensi lahan perkotaan ialah pembangunan hunian vertikal seperti rusun. Salah satu rusun yang ada di Kota Samarinda adalah rusunawa Sungai Kunjang yang sudah ada sejak tahun 1990an yang, bila dibandingkan dengan dua rusun lainnya yang ada di Kota Samarinda, merupakan rusun dengan tingkat keterisian unit yang paling rendah yaitu hanya 80%. Sebuah rusun wajib memfasilitasi sarana dan prasarana secara lengkap dan memadai untuk dapat memenuhi kebutuhan penghuninya. Ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai akan memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi penghuni yang tinggal, tingkat kepuasan penghuni juga merupakan salah satu tolak ukur penentuan keberhasilan suatu pembangunan, yang nantinya dapat meningkatkan daya tarik hunian sebagai bentuk upaya meningkatkan jumlah penghuni rusunawa.. Melihat kondisi sarana dan prasarana rusunawa yang saat ini belum seluruhnya disediakan maka diperlukan penelitian tingkat kepuasan penghuni terhadap ketersediaan sarana dan prasarana rusunawa Sungai Kunjang. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian tingkat kepuasan penghuni rusunawa Sungai Kunjang ini dikarenakan penilaian tingkat kepuasan dilihat dari perspektif penghuni rusunawa. Variabel dapat dikelompokan ke dalam variable sarana, yang termuat dalam SNI 03-7033-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas Lingkungan Rumah Susun Sederhana , dan variable prasarana, yang berasal dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 60/PRT/1992 tentang persyaratan teknis pembangunan rusun. Variabel sarana meliputi sarana niaga, Pendidikan, Kesehatan, peribadatan, pemerintahan dan pelatanan umum dan ruang terbuka, sedang variable prasarana meliputi kondisi jalan, tempat parker, air bersih, air limbah, drainase, tempat pembuangan sampah, alat pemadam kebakaran, jaringan listrik dan jaringan telepon.
Penelitian dilakukan dengan melakukan survey kondisi kepuasan dan kepentingan dengan penghuni rusunawa sebagai responden, menganalisis tingkat kepuasan penghuni dan skala kepentingan untuk tiap variable dan diakhiri dengan analisis Customer Satisfaction Index (CSI). Metode pengumpulan data pada penilitian ini adalah kuesioner dengan jumlah responden sebesar 61 orang yang didapat menggunakan rumus Slovin. Skala kepuasan dibagi menjadi 4 kriteria penilaian. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dalam analisis CSI, didapatkan hasil nilai CSI pada variabel sarana sebesar 87% dan pada variabel prasarana sebesar 84%. Berdasarkan kriteria penilaian CSI, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan penghuni baik itu terhadap ketersediaan sarana maupun ketersediaan prasarana rusunawa Sungai Kunjang secara keseluruhan termasuk ke dalam kriteria Sangat Puas. Hasil penilaian tingkat kepuasan penghuni rusunawa Sungai Kunjang yang diperoleh dari hasil analisis tidak sesuai dengan hipotesis awal yang dipaparkan pada latar belakang, yaitu penghuni diasumsikan merasa tidak puas terhadap ketersediaan sarana dan prasarana yang ada saat ini dikarenakan saat ini masih ada sarana yang belum disediakan oleh pengelola. Ketidaksesuaian ini kemungkinan diakibatkan karena dalam penilaian tingkat kepuasan banyak faktor yang mempengaruhi, tidak hanya dari faktor ketersediaan sarana dan prasarana saja.
Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa indikator yang harus perhatikan oleh pengelola rusunawa untuk dapat mempertahankan indikator tersebut agar tidak bergeser ke kuadran lain atau bahkan dapat meningkatkan persentase tingkat kepuasannya. Indikator-indikator tersebut adalah kondisi alat pemadam kebakaran, kondisi tempat pembuangan sampah, jarak sarana ruang terbuka dan jarak sarana peribadatan.

Keywords: Kepuasan Penghuni, Prasarana, Rusunawa, Sarana

Topic: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CERDAS DAN BERKELANJUTAN

ASPI 2023 Conference | Conference Management System