Food Environment: Sebuah kerangka konseptual untuk analisis spasial pada stunting Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Abstract Salah satu permasalahan ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional adalah tingginya angka prevalensi stunting di beberapa daerah di Indonesia. Berbagai program telah dikembangkan untuk mengatasi permasalahan ini, seperti pemberian bantuan makanan dan suplemen untuk perbaikan gizi, penyuluhan dan penggalakan vaksinasi balita. Sudah cukup banyak juga penelitian mengenai stunting, tetapi belum banyak penelitian yang meneliti permasalahan stunting dari sisi keruangan terutama yang melihat keterkaitan stunting dengan aksesibilitas pangan baik dari sisi geografis maupun ekonomi. Sudah cukup banyak riset dalam bidang ilmu perencanaan wilayah dan kota yang meneliti mengenai keterkaitan status gizi masyarakat (seperti obesitas atau malnutrisi) dengan aksesibilitas terhadap makanan sehat dan bergizi. Namun, penelitian serupa belum diaplikasikan pada konteks permasalahan stunting di Indonesia. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengisi gap tersebut dengan merumuskan sebuah kerangka konseptual yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengeksplor peran perencanaan wilayah dan kota dalam penangangan permasalahan stunting di Indonesia. Kerangka konseptual ini dirumuskan berdasarkan hasil review dari literatur terkini yang membahas mengenai konsep food environment. Konsep ini diuraikan, dibahas dan diadaptasi untuk konteks permasalahan stunting di Indonesia. Keywords: prasarana, aksesibilitas pangan, analisis keruangan, status gizi anak, stunting. Topic: KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN |
ASPI 2023 Conference | Conference Management System |