Analisis Indeks Kenyamanan Termal Kota Kendari
Hasbullah Syaf (a*)- Sri Rahayu (b), La Ode Golok Jaya (c), La Ode Safuan (d), Dewi Nurhayati Yusuf (a), dan Ishak Kadir (d)

a) Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo
*hassyaf[at]yahoo.co.id
b) Program Studi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Pascasarjana Universitas Halu Oleo.
c) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.
d) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo.
e) Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.


Abstract

Pengembangan infrastruktur dan sarana prasarana pembangunan di Kota Kendari sangat pesat dalam tiga tahun terakhir berakibat terjadinya perubahan penggunaan lahan dari kawasan vegetasi menjadi lahan terbangun. Akibat lanjutannya menyebabkan peningkatan suhu udara sehingga mempengaruhi kenyamanan termal. Tujuan penelitian ini Kenyamanan termal dapat dianalisis dengan parameter suhu udara dan kelembaban udara relatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks kenyamanan termal di Kota Kendari. Metode yang digunakan untuk menganalisis indeks kenyamanan termal yaitu metode penginderaan jauh dengan algoritma THI (Temperature Humidity Index) dengan variabel suhu permukaan tanah, indeks kerapatan vegetasi, suhu udara dan kelembabab udara relatif. Kenyamanan termal diperoleh dari hasil analisis Temperature Humidity Index (THI) dengan parameter suhu dan kelembaban udara relatif. Berdasarkan hasil analisis Temperature Humidity Index (THI) menunjukkan bahwa 284,75 Ha dari luas wilayah Kota kendari termasuk dalam kategori nyaman, 22.979,05 Ha masuk dalam kategori sedang, sedangkan 3.718,22 Ha lainnya masuk dalam kategori tidak nyaman, dengan demikian Kota Kendari masih didominasi oleh indeks kenyamanan termal dengan kategori sedang. Kenyamanan termal di Kota Kendari masuk dalam kategori nyaman, 85,16% masuk dalam kategori sedang, dan 13,78% masuk dalam kategori tidak nyaman. Kenyamanan termal dengan kategori nyaman dominan berada di Kecamatan Baruga yaitu seluas 4,14% dari luas wilayahnya, sedangkan wilayah dengan kategori nyaman dengan luas terkecil berada di Kecamatan Abeli yaitu 0,23% dari luas wilayahnya.

Keywords: Indeks Kenyamanan Termal- Kelembaban Udara Relatif- Suhu Udara

Topic: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKETAHANAN

ASPI 2023 Conference | Conference Management System